Mengertilah Jika Ingin Mengerti dan Dimengerti

. Thursday, February 20, 2014

Mengertilah, menjadi suatu bentuk kewajaran dalam membina hubungan sosial bermasyarakat. Mengerti dan dimengerti pada hakekatnya harus dimilki oleh setiap insan. Namun pada kenyataannya, sikap saling pengertian atau saling memahami ini jauh lebih rendah dibandingkan memaksa untuk dimengerti. Ini semua bertumppu pada rasa ego manusia yang terlalu banyak menaruh harapan. Dengan memposisikan diri ditempat yang jauh lebih tinggi dibandingkan mencoba memahami bahwa orang lain juga butuh dimengerti.
Bayangkan saja jika suatu hubungan dijalin dengan tidak ada saling mengerti, keributan dan perpecahan menjadi dampak retaknya satu hubungan. Bagaimana mungkin orang lain akan menerima kita apa adanya jika kita ingin selalu memaksakan kehendak untuk dipahami, dikondisikan pada situasi pemaksaan.  Menempatkan harapan-harapan kita untuk bisa dimengerti orang lain entah itu teman,sahabat, pasangan hidup, atau orang-orang dewasa lainnya bukanlah suatu kesalahan.Akan tetapi hendaknya permintaan untuk selalu dimengerti harus diterima dengan akal sehat, sesuai dengan kondisi dan situasi.  Bila keadaan ini terus menerus dipaksakan akan banyak menimbulkan gejolak dalam kehidupan emosional kita dan itu akan merugikan diri kita sendiri.
Setiap orang memiliki jalan pikiran berbeda-beda, dan hal ini disebabkan berdasarkan latar belakang, pendidikan, masalah, situasi dan tempat yang beragam. Saking komplit dan rumitnya memahami sifat dan keinginan seseorang, yang sering terjadi malahan salah pengertian, salah duga, salah persepsi. Bukanya saling memahami tapi malah saling menyakiti.Timbulnya rasa aman dan nyaman karena ada simbiosis mutualisme, sama-sama saling mengerti atau memahami
Dan kamu hanya perlu terima
Dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini dan mulai menerimaku
Cobalah mengerti semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti (cobalah mengerti - momo feat peterpan)
Lirik lagu diatas menjadi satu pemahaman buat kita bahwa perlunya kita membekali hati dengan rasa pengertian untuk meminimalisir perpecahan dan menghindari diri untuk diacuhkan, tidak diperdulikan oleh orang lain. Perasaan memahami ini tidak sebatas kontak komunikasi jarak dekat, akan tetapi diberlakukan juga pada jalinan hubungan jarak jauh, hubungan antar orang tua dan anak, atasan dan bawahan, yang muda dan yang tua, yang punya dan yang lemah. Meskipun rasa untuk mengerti orang lain sulit dilakukan, paling tidak kita sudah belajar bersabar dengan mengalahkan keegoisan untuk dimengerti yang bisa saja membabi buta. Akan tetapi jika bentuk pemahaman yang kita tawarkan akan disalah gunakan dan dimanfaatkan, sebagai manusia adalah wajar jika memberi tindakan lain yang bentuknya tidak harus menghakimi atau mengucilkan orang yang penuh dengan keegoisan. Orang bijak berkata " seseorang tidak akan pernah belajar jika tidak harus diberi pelajaran dahulu"
Keihklasan menjadi modal utama dalam menumbuh-kembangkan sikap saling tenggang rasa satu dengan yang lain. Memahami orang lain adalah kemenangan tersendiri sebagai wujud bentuk dari keperdulian kita. Mengertilah supaya kita juga mengerti, jika tidak bisa juga mengerti, jagalah sikap untuk menghargai pendapat/sikap orang lain sekalipun itu salah, toh pada akhirnya, pada waktunya orang tersebut juga akan mengerti. Sebab mengerti dan dimengerti membutuhkan proses penalaran yang tidak singkat. Dengan menjaga sikap saling pengertian, saling memahami, Insya Allah terhindar dari permusuhan dan konflik. Semakin banyak kita mengerti, semakin Tuhan mengerti untuk menempatkan diri kita pada situasi dan kondisi yang layak untuk dihargai,dimengerti,dibahagiakan. Karena itu MENGERTILAH... jika ingin Mengerti dan Dimengerti..........semoga bermanfaat.........

0 comments: